Wednesday, October 2, 2019

Dividen LTAT : Mat Sabu Menteri PHDAP kata salah pentadbiran lama. Sekali @najibrazak dedah dividen dari 1982 - 2017! Tengok ni...


Saya tengok penyokong Mat Sabu sedang mempertahankan dividen 2% LTAT dengan menyebarkan propaganda untuk menyalahkan pengurusan lama LTA - terutama terhadap Tan Sri Lodin Wok Kamaruddin.


Saya rasa ini adalah satu alasan yang lembab dan tidak adil kepada pengurusan lama.

Tan Sri Dato Lodin Wok Kamaruddin ialah Ketua Eksekutif Lembaga Tabung Angkatan Tentera (LTAT) sejak 1982 dan Pengarah syarikat konglomerat Boustead Holdings Berhad sejak 1 Julai 1991 sehingga beliau berhenti selepas PRU14.

Ini adalah rekod dividen dan bonus LTAT sejak tahun 1982 sehingga tahun 2017.

1982 - 9.00%
1983 - 8.50%
1984 - 8.75%
1985 - 8.75%
1986 - 8.00%
1987 - 6.50%
1988 - 6.50%
1989 - 7.00%
1990 - 7.50%
1991 - 10.00%
1992 - 11.00%
1993 - 12.00%
1994 - 13.00%
1995 - 13.00%
1996 - 18.25%
1997 - 15.50%
1998 - 13.50%
1999 - 15.00%
2000 - 13.00%
2001 - 10.00%
2002 - 10.00%
2003 - 10.75%
2004 - 15.75%
2005 - 15.75%
2006 - 15.00%
2007 - 16.00%
2008 - 16.00%
2009 - 14.00%
2010 - 14.00%
2011 - 15.00%
2012 - 16.00%
2013 - 16.00%
2014 - 15.00%
2015 - 12.00%
2016 - 12.00%
2017 - 12.50%

Di bawah pimpinan Tan Sri Lodin dalam tempoh 36 tahun ini, purata dividen dan bonus tahunan LTAT adalah 12.24%.

Dividen dan bonus yang baik ini adalah konsisten untuk 36 tahun.

LTAT di bawah pimpinan Tan Sri tidak pernah bayar dividen dan bonus 2%.

Terbukti bahawa Tan Sri Lodin telah berjasa kepada LTAT.

Bagi masa 36 tahun pun, tak tentu Mat Sabu boleh berjaya selesaikan diploma kulinari dia di ITM.

Ada hati penyokong PH dan Menteri PH nak salahkan Tan Sri Lodin lagi supaya dijadikan alasan kegagalan mereka? 

1 comment: